Definisi Coliform
Coliform adalah kelompok bakteri
indikator untuk menentukan kualitas/mutu dari lingkungan air, tanah, atau
makanan. Kelompok bakteri ini berasal dari sistem pencernaan binatang termasuk
manusia, dan ada juga pada tinja. Ciri-ciri bakteri coliform adalah merupakan
Gram negatif, mikroba tidak berspora, dan mampu memfermentasikan laktosa
menjadi gas dan asam pada suhu 35-37˚C.
Bakteri
coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih
tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya
pencemaran bakteri patogen. Penentuan coliform fekal menjadi indikator
pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan
keberadaan bakteri patogen.
Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis terpenting bagi kualitas air minum. Kelompok bakteri coliform, antara lain Eschericia coli, Enterrobacter aerogenes, dan Citrobacter fruendii. Keberadaan bakteri di dalam air minum itu menunjukkan tingkat sanitasi rendah. Keberadaan bakteri ini juga menunjukkan adanya bakteri patogen lain, misalnya, Shigella, yang menyebabkan diare hingga muntaber.
Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis terpenting bagi kualitas air minum. Kelompok bakteri coliform, antara lain Eschericia coli, Enterrobacter aerogenes, dan Citrobacter fruendii. Keberadaan bakteri di dalam air minum itu menunjukkan tingkat sanitasi rendah. Keberadaan bakteri ini juga menunjukkan adanya bakteri patogen lain, misalnya, Shigella, yang menyebabkan diare hingga muntaber.
Kelompok bakteri yang termasuk coliform
Golongan
organisme berikut sering di masukkan dalam “Coliform” (Fardiaz,1993) :
§ Golongan Klebsiella – Enterobacter – Serratia :
Kelompok bakteri coliform terdiri atas Eschericia coli, Enterobacter aerogenes,
Citrobacter fruendi
§ Klebsiella Pneumoniae, yang khas semula di kenal
kuman patogen bagi pernafasan, sekarang sering di temukan pada infeksi-infeksi
saluran pernafasan, dan saluran air kemih di rumah sakit. Kuman ini di tandai
pertumbuhan mukoid, kapsul polisakarida yang besar dan tidak bergerak
§ Enterobacter Aerogenes, Sering dapat bergerak,
pertumbuhan yang kurang mukoid, mempunyai kapsul kecil, di temukan hidup bebas
dalam saluran pencernaan, saluran air kemih dan pada septis
§ Serratia Marcoscens, Batang kecil gram negatif,
hidupnya bebas, dapat menghasilkan pigmen merah kuat dalam biakan , Serratia
biasanya meragikan laktosa sangat lambat. (Ryadi,1984)
Bakteri
Enterobacter
Enterobacter merupakan bagian dari flora normal usus. Selain itu, mereka juga
ada di hampir semua habitat.
Kuman tersebar di
mana-mana dan telah terdeteksi
dalam tinja dan /
atau kotoran manusia dan hewan, pada tanaman, dalam air, pada serangga, dan dalam makanan seperti produk susu.
Beberapa
spesies Enterobacter, misalnya Enterobacter aerogenes,
Enterobacter cloacae, Enterobacter
agglomerans, Enterobacter gergoviae dan sebelumnya Enterobacter sakazakii (sekarang Chronobacter spp.), Dapat
menyebabkan infeksi pada manusia.
Enterobacters
dapat menyebabkan berbagai penyakit. Adanya Infeksi dengan kuman
mengakibatkan, keracunan darah (sepsis), radang
saluran pernapasan bagian bawah, radang
kulit dan jaringan (parenchymae) dari organ,
infeksi saluran kemih, radang dari endocardium (endokarditis) atau radang mata. Karakteristik
bakteri dari genus
Enterobacter yang merupakan keluarga dari Enterobacteriacae ini adalah merupakan kelompok gram negatif, fakultatif anaerob, dan berbentuk batang.
Definisi
MPN
MPN
adalah suatu metode enumerasi mikroorganisme yang menggunakan data dari hasil
pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri tabung yang
ditanam dari sampel padat atau cair yang ditanam berdasarkan jumlah sampel atau
diencerkan menurut tingkat seri tabungnya sehingga dihasilkan kisaran jumlah
mikroorganisme yang diuji dalam nilai MPN/satuan volume atau massa sampel.
Contoh :
Data yang didapat adalah : 3 tabung
positif dari pengenceran 1/10, 2 tabung positif dari pengenceran 1/100 dan 1
tabung positif dari pengenceran 1/1000.
Lalu dicocokkan dengan tabel,
menghasilkan nilai : 150 MPN/g
Prinsip utama metode ini adalah
mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehingga didapatkan konsentrasi
mikroorganisme yang pas/sesuai dan jika ditanam dalam tabung menghasilkaan
frekensi pertumbuhan tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak selalu”.
Semakin besar jumlah sampel yang dimasukkan (semakin rendah pengenceran yang
dilakukan) maka semakin “sering” tabung positif yang muncul. Semakin kecil jumlah
sampel yang dimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang dilakukan) maka semakin
“jarang” tabung positif yang muncul.
Metode MPN biasanya bertujuan
untuk menghitung jumlah mikroba didalam contoh yang berbentuk cair, meskipun
dapat digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan terlebih dahulu membuat
suspensi 1:10 dari sampel. Grup mikroba yang dapat dihitung dengan metode MPN
juga bervariasi tergantung dari medium yang digunakan untuk pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar